PJM Unwaha Selenggarakan Refreshment Auditee Sebagai Pemantapan Menuju Audit Mutu Internal 2025
PJM Unwaha Selenggarakan Refreshment Auditee sebagai Pemantapan Menuju Audit Mutu Internal 2025
Jombang — Pusat Jaminan Mutu (PJM) Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (Unwaha) menyelenggarakan kegiatan Refreshment Auditee sebagai persiapan utama menghadapi pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 7–21 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk memastikan seluruh auditee memahami kembali konsep dasar AMI sekaligus memahami teknis pelaksanaannya di lingkungan Unwaha.
Dalam kegiatan tersebut, PJM menegaskan bahwa refreshment bukan hanya agenda seremonial, tetapi merupakan langkah strategis untuk menguatkan budaya mutu di lingkungan kampus. Melalui refreshment ini, PJM ingin memastikan bahwa seluruh program studi, unit, dan fakultas memiliki kesiapan optimal dalam mengikuti rangkaian AMI 2025. Pemahaman yang sejalan antara auditor dan auditee menjadi kunci agar proses audit berjalan lancar dan menghasilkan rekomendasi yang substantif.
Agenda pertama dalam kegiatan ini adalah Refreshment AMI, yaitu penyegaran kembali pemahaman auditee terkait konsep audit, peran auditee, standar mutu SPMI, serta bagaimana audit berfungsi sebagai alat evaluasi dan peningkatan mutu. Pada sesi ini, peserta diajak meninjau kembali instrumen AMI terbaru, memahami pemetaan standar, dan mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki dari pelaksanaan AMI tahun sebelumnya. Penyampaian materi berlangsung interaktif, dengan banyak peserta yang mengajukan pertanyaan terkait tantangan implementasi standar mutu di unit masing-masing.
Agenda kedua yaitu Teknis Pelaksanaan AMI Unwaha 2025, menjadi bagian yang paling menarik perhatian peserta. PJM memberikan penjelasan rinci mengenai alur audit mulai dari tahap pembukaan, pemeriksaan dokumen, klarifikasi eviden, kunjungan lapangan, hingga penyusunan berita acara hasil audit. Penjelasan ini dilengkapi simulasi proses audit yang menggambarkan situasi nyata, termasuk bagaimana auditee merespon pertanyaan auditor, bagaimana eviden ditunjukkan, dan bagaimana kesesuaian standar dinilai. Setiap peserta diajak memahami langkah-langkah teknis yang harus dilakukan agar pelaksanaan AMI berjalan efisien dan tepat sasaran.
Selain itu, PJM juga menekankan bahwa perjalanan AMI tidak berhenti pada tanggal 21 Desember. Setelah audit selesai, setiap unit akan memasuki tahap Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebagai bentuk tindak lanjut atas rekomendasi auditor. RTL menjadi bukti nyata bahwa proses audit tidak hanya bersifat evaluatif, tetapi juga memberikan arah perbaikan jangka pendek dan jangka panjang. Setelah RTL selesai, universitas akan menggelar Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) sebagai forum tingkat institusi untuk meninjau seluruh hasil audit, mengevaluasi pencapaian standar mutu, serta menetapkan langkah strategis peningkatan mutu di Unwaha untuk tahun berikutnya.
Kegiatan refreshment ini diharapkan mampu membangun pemahaman menyeluruh bagi seluruh auditee, baik mengenai substansi AMI maupun teknis pelaksanaannya. Dengan persiapan yang matang sejak awal, Unwaha optimis pelaksanaan AMI 2025 dapat berlangsung lebih efektif, terstruktur, dan memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kualitas akademik dan tata kelola universitas. PJM menegaskan bahwa komitmen terhadap mutu adalah fondasi penting bagi Unwaha dalam mengembangkan diri sebagai perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing.